Kawan biasa, kawan hanya biasa-biasa saja
Kawan karib, kawan yang sangat dekat
Kawan bisnis, kawan yang hanya mendekat karena urusan usaha saja, ketika usahanya sudah tidak ada maka ditinggal
Kawan sejati, kawan yang selalu ada saat duka dan bahagia. Tak kenal dengan segala kondisi apa pun…
Kawan kawin, kawan yang baru saja kawin
Selengkapnya...
Selasa, 05 Mei 2009
Makna Kawan
Minggu, 03 Mei 2009
Sang Pendobrak Kemenangan
Euforia reformasi masih terasa di mana-mana. Genderang kran kebebasan telah ditabuh, walau masih banyak yang kebablasan menyikapinya. Media menyajikan informasi secara gamblang dan telanjang, politisi saling menghujat, dan rakyat hidup tanpa arah. 12 Februari 1999, Sang pendobrak untuk kemenangan telah datang.
Jelang hari Valentine yang asal muasalnya dari Katolik Roma dan tradisi Roma kuno, sebagai hari peringatan kematian Santo Valentine yang dipenggal pada tanggal 14 Februari 270 M karena mendobrak tradisi kerajaan Romawi yang melarang para prajurit menikah. Walau sebagian kaum muslim melarang memperingatinya, namun hikmah terbesar adalah dengan nurani dan naluri kemanusiaannya, Valentine telah melakukan perubahan dan perlawanan terhadap Raja Romawi Claudius II yang dengan semena-mena memberangus hak asasi manusia.
Kasih sayang adalah hak asasi setiap manusia, sifat ini merupakan sifat kudrati yang dimiliki sang Khalik. Dengan Rahman dan Rahiem-Nya, Allah menciptakan alam dan seisi ini untuk manusia. Dan dengan Maha Kasih dan Maha Sayang-Nya, sang Khalik mengutus para nabi untuk memberi terang dalam hidup, dan menjadi pedoman kehidupan manusia di muka bumi.
Dengan kemurahan dan kasih sayang-Nya pula, Sang Penguasa Hidup memberi kemudahan sang rembulan, yang baru pulang kantor dan menumpang mercy sang bos Korea, Mr. Kong, dengan ketuban pecah dan mengalir di kursi empuk mobil sang bos, tak tahu air apa dan tak mengerti kenapa mengalir deras.
Sementara sang mentari masih menyelinap di antara bising kota Jakarta dan mencari hidup dalam pangkuan sore hari. Jelang malam pukul 20.00 WIB, baru sampai di kerumunan terminal Balaraja, Tangerang – Banten. Mendadak membeli jagung, makanan kami orang kampung untuk bulan dan mentari, namun pedagang malah memberi tiga. Aku tak tahu pertanda apa… namun begitu sampai tidak ada sapa rembulan, hanya kapas terserak di seluruh ruang dan waktu.. kosong…
Dalam kepanikan, terdengar suara lirih sang penolong. Bahwa rembulan telah dibawa ke tempat pertolongan, tanpa basa basi ku kejar, dan rembulan tergelatak dalam kesakitan dan kebimbangan. Hanya sang khalik yang disebutnya, dengan tangan kanan Al-quran dan tasbih di tangan kiri mengiringinya. “Mati sekarang adalah syahid dunia”
Kupasrahkan hidup dan kehinaan diri ini pada sang Khalik. Jelang adzan subuh, di tengah kumandang ayat-ayat suci, lahir sang pendobrak hidup untuk meraih kemenangan, dengan panjang 49 cm dan 2,9 kg. AZNIEL FACHREZY ELFATH (Penyeru dan pengharap kebaikan untuk kemenangan) lahir di awal kehidupan negeri yang baru terlahir lagi paska reformasi 1998.
Sang penyeru datang dari ilham yang tidak diketahui wujudnya, terdengar di tengah bising laju bis AKAP. Semoga lahirnya membawa awal kemenangan dan menjadi pejuang dan pendobrak kecongkakan dunia, dan memberi harapan semua orang.. seperti Khalid bin Walid, Ali Syariati, Khomeini… amin
Selengkapnya...